mohon maaf sebelumnya atas kata sambutan yang rada aneh,bukan karena ingin melawak yang (lagi-lagi) garing,melainkan seolah-olah dunia ini ga ada waktu.
Mengapa?
yak,karena selama hampir 24 jam dalam sehari dihabiskan dalam kamar,siang tidur,malam tidur seolah-olah lagi hibernasi.karena sekarang lagi puasa,dan ini hari libur.
fenomena yang kebanyakan terjadi di lingkungan saya,semua orang berubah jadi tapir: seharian tidur,dan ngga ada semangat-semangatnya.
Banyak yang menganggap esensi dari puasa cuma "ngabisin waktu sebanyak-banyaknya sampai buka", alasannya banyak,dari menghemat energi (ga ada hubungannya sama global warming) sampai alasan "tidur kan ibadah pas puasa".
Fail
kalo boleh dibilang,saya juga kaya gitu,tapi ya..untungnya tobat
nah nah,kalo seandaikan dibalik deh,berarti yang seperti itu bukan orang yang benar-benar berniat puasa.
hanya pendapat pribadi,suasana ramadhan kurang terlihat di Indonesia dewasa ini.
sukur-sukur deh ada yang merasa terketuk pintu hatinya begitu membaca postingan kali ini.
nah,off we goes, disini akan saya jelaskan argumentasi atas perkataan saya sebelumnya
- Pengertian Puasa
Puasa adalah kegiatan menahan diri dari makan dan minum selama jangka waktu tertentu.
oke,definisi luasnya emang gitu,tapi mari kita bicara dalam konteks Islam
Fasting is the third of the Five Pillars of Islam and involves fasting during Ramadan, which is probably the most notable time for fasting among Muslims.
In Islam, fasting for a month is an obligatory practice during the holy month of Ramadan, from fajr (dawn), until the maghrib (dusk). Muslimsare prohibited from eating, drinking (including water), and engaging in sexual activity. They are also encouraged to temper negative emotions such as anger and addiction. Fasting in the month of Ramadan is one of the Pillars of Islam, and thus one of the most important acts of Islamic worship. By fasting, whether during Ramadan or other times, a Muslim draws closer to Allah by abandoning body pleasures, such as food and drink. This makes the sincerity of their faith and their devotion to God (Arabic: Allah) all the more evident.
oke,dari sini,kita bahas lagi satu persatu
1.Nafsu
Nafsu ada banyak,yang paling kerasa (atau mungkin emang cuma itu aja) nafsu makan dan minum, nah di bulan ramadhan ini,saya lihat banyak orang yang ngga bisa mengendalikan hawa nafsu makan & minumnya.
kenapa? lihat aja,walau ngga makan dan ngga minum,tetep ngeluh laper atau haus,berarti mereka dikendalikan hawa nafsu,bukan mengendalikannya
nah,lanjut ke nafsu yang lain
Pacaran
well,saya bukan orang "aliran keras" yang menentang pacaran,selama hal itu dilakuin dengan ngga melampaui batas norma susila (saya ngga sebutin tetntang norma agama),bukannya bermaksud ngelarang,but hey, ini puasa mas! senggaknya buat orang-orang yang dah tahu masalah pacaran itu yah,kurang baik,setidaknya ditahan dulu deh,smsan atau telponan ga masalah,asal jangan kontak fisik,kay apeganga tangan atau....ngerti lah.
inget,kontak fisik antar non muhrin membatalkan wudhu,jadi silahkan dinilai gimana hal itu kalau dilakukan dengan sengaja di buan puasa.
2.Perilaku
Bisa kita liat,orang-orang lebih menekankan ke "buka"daripada "puasa",jadinya yah bisa kita liat,pas puasa males-malesan,pas buka udah kayak kambing preman yang mau dipotong,semangat banget.
boleh buka puasa,asal jangan berlebihan,nga ada salahnya kita ganti ngabuburit yang selama ini nonton konser musik atau tidur dengan ngaji,kan?
kemudian,acara di televisi ga usah dibaha lagi deh,kebanyakn mengusung "season ramadhan" "menyambut bulan puasa" "islam",yes,sinetron memang ngga ada matinya,ngga peduli apapun isinya,yang penting rating bung! belum lagi iklan iklan..ya ampun,iklan sekarang memajang selamat puaas tapi kurang mencerminkan pribadi seorang muslim
Busana....no comment deh,advise dari saya, biasakan yan akhwat belajar menutup auratnya di bulan puasa sedikit demi sedikit
sedangkan buat cowok-cowok,kendalikan matamu,kendalikan nafsumu,jangan buka puasa pake sabun (bukan cuci tangan)
sebenernya masih ada banyak hal yang ingin disampaikan,tapi semoga ada kesmpatan lain,
adios
